-Agama berasal
dari
kata “a” dan
“gama”,
“a” artinya
tidak
dan
“gama”
berarti
kacau,
jadi
agama artinya
tidak
kacau.
Kata agama dalam
bahasa
Indonesia berarti
sama
dengan
“din” dalam
bahasa
Arab dan
Semit,
atau dalam
bahasa
Inggris
“religion”.
-Dari arti
bahasa
(etimologi)
agama berasal
dari
bahasa
Sansekerta
yang berarti
tidak
pergi,
tetap
ditempat,
diwarisi
turun
temurun.
Sedangkan
kata “din” menyandang
arti
antara
lain menguasai,
memudahkan,
patuh,
utang,
balasan
atau kebiasaan.
Secara istilah (terminologi)
agama :
a.Agama,
din, religion adalah satu
sistem
credo (tata
keimanan
atau
tata
keyakinan)
atas
adanya
yang Maha
Mutlak
diluar
diri
manusia
b.Agama
juga
adalah
sistem
ritus
(tata
peribadatan)
manusia
kepada
yang dianggapnya
Maha
Mutlak
tersebut.
c.Di
samping
merupakan
satu
sistema
credo dan
satu
sistema
ritus,
agama juga
adalah
satu
sistem
norma
(tata
kaidah
atau tata
aturan)
yang mengatur
hubungan
manusia
sesama
manusia
dan
hubungan
manusia
dengan
alam
lainnya,
sesuai
dan
sejalan
dengan
tata
keimanan
dan
tata
peribadatan
termaktub
diatas.
Menurut
Durkheim:
agama merupakan
sebuah
sistem
kepercayaan
dan
ritual yang berkaitan dengan
yang suci
(the sacred).
Rita
Smith Kipp
dan
Susan Rodgers: agama harus (1) monoteistik,
(2) mempunyai kitab, (3) mempunyai nabi, dan
(4) mempunyai komunitas internasional.
Agama
dalam
bahasa
Arab dikenal
istilah
“Addin”
yang
memiliki
arti
kepatuhan, kekuasaan
atau kecenderungan.
Sebuah
agama
pada
dasarnya
mempunyai tiga
aspek,
yaitu
:
1.Keyakinan
adanya
suatu
kekuatan
supranatural
yang mengatur
dan
menciptakan
alam dan isinya.
2.Peribadatan
yang
merupakan
tingkah
laku
manusia
dalam
berhubungan
dengan
kekuatan
supranatural
sebagai
konsekuensi
atas
pengakuannya.
3.Sistem
nilai
yang mengatur
hubungan
manusia
dengan
Tuhannya,
manusia
dan
alam semesta.
Arti kata Islam
-Kata dasarnya
adalah
salima yang berarti
sejahtera,
tidak
tercela,
tidak
bercacat.
-“aslama”
artinya
patuh
dan
taat-Kata islam adalah kedamaian, kesejahteraan, penyerahan (diri), ketaatan dan kepatuhan.
-agama Islam adalah agama yang diwahyukan langsung oleh Allah swt kepada para Rasul-Nya yang berisi petunjuk dan larangan untuk keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
-Orang Islam disebut muslim Q.S. Azzumar:12
1.Berbeda dengan agama-agama lain yang namanya dihubungkan dengan manusia yang mendirikan atau yang menyampaikan agama itu atau dengan tempat lahir agama bersangkutan seperti agama budha (budhism), nama agama yang disampaikan oleh nabi Muhammad ini tidak dihubungkan dengan nama orang yang menyampaikan wahyu itu kepada manusia atau nama tempat agama itu mula-mula tumbuh dan berkembang, seperti agama-agama tersebut di atas. Juga, namanya tidak diberikan oleh para penganutnya atau oleh orang lain kemudian hari.
Menurut
Wilfred Cantwell Smith nama Islam yang diberikan
kepada
agama yang disampaikan
oleh
Nabi
Muhammad itu
adalah
nama
yang diberikan
oleh
Allah sendiri
melalui
wahyu-Nya
(Q.S al Imron:19) yang berbunyi : “innaddina
indallahil
Islam )
artinya
“ sesungguhnya
agama yang diridhoi
di sisi
Allah hanyalah
Islam”. (Q.S al-Maidah bagian
tengah
akhir
ayat
3 yang berbunyi
“ waroditu
lakumu-l islamadina, artinya
Aku
ridhoi
Islam sebagai
agamamu)
2.
Islam, seperti
telah
dikemukakan
di atas,
mengandung
makna
damai,
sejahtera,
selamat,
penyerahan
diri,
taat,
patuh
dan
menerima
kehendak
Allah. Orang yang mengaku beragama
Islam disebut
Muslim. Penamaan
orang yang memeluk
agama Islam inipun, menurut
Wilfred Cantwell Smith terdapat dalam
surat
Az
Zumar
ayat
12. “Wa umirtu li an akuuna awwalal muslimiin
artinya
“Dan aku
diperintahkan
menjadi
orang yang pertama-tama
berserah
diri”
Tujuan Agama islam
-Menegakkan
kepercayaan
manusia
hanya
kepada
Allah, Tuhan
Yang Maha
Esa.
-Sebagai
tatanan
yang dapat
membimbing
manusia
yang berakal
untuk
berusaha
mencari
kebahagiaan
hidup
di dunia
dan
di akhirat
(kehidupan
selanjutnya)-Mengajarkan para penganutnya untuk mengatur hidupnya agar mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup untuk dirinya maupun masyarakat sekitarnya.
-Menyempurnakan akhlak manusia
Islam dan ruang lingkupnya
-Makna perkataan Islam intinya adalah berserah diri, tunduk, patuh, dan taat dengan sepenuh hati kepada kehendak illahi.
-Ruang lingkup agama Islam :
-Mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (vertikal) dan
-Hubungan manusia dengan manusia dalam masyarakat, termasuk dirinya sendiri, dan alam lingkungan (horizontal) Qs. Al-imron : 112
Kepercayaan yang salah dan benar
“Sesungguhnya agama
(yang ada) di sisi
Allah adalah Islam”.(Q.S. Al-Imron:19)
Berkaitan dengan
ayat
ini,
Imam Ibnu
Katsir
dalam
tafsirnya
mengatakan
bahwa
:
→Ayat
tersebut
merupakan
berita
dari
Allah bahwa
tidak
ada
agama
siapapun
yang
diterima di sisi-Nya, kecuali Islam.
→Allah
juga
memberitakan
tentang
pembatasan agama yang diterima di sisi-Nya, hanyalah
Islam.
Siapa yang mencari (menempuh)
selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima agama itu darinya. .(Q.S.
Al-Imron:85)
SALAH
PAHAM TERHADAP ISLAM
1.Kesalahan
sementara
orang yang mempelajari
tentang
Islam adalah
berasal
dari
kenyataan
umat
Islam bukan
pada
ajaran
Islam yang dipelajari.
Yang mana
umat
Islam mengalami
banyak
kemunduran;
tertinggal,
kolot,
bodoh,
miskin,
dan
lain-lain
2.Salah
Memahami
Ruang
Lingkup
Agama Islam
Salah
paham
terhadap
Islam terjadi
karena
orang salah
memahami
ruang
lingkup
Agama Islam. Lambang yang
sama
yakni
perkataan
agama dipakai
untuk
system ajaran
yang berbeda,
yang menimbulkan
salah
paham
terhadap
Islam. 3.Kesalahpahaman ini timbul karena penggambaran bagian-bagian agama dan ajaran agama tidak menyeluruh, tetapi sebagian-sebagian. Misalnya Islam hanya ajaran akhlak, tasawuf, dan tarikat semata-mata, tanpa memandang dan meletakkan bagian-bagian atau segmen-segmen itu kedalam kerangka agama dan ajaran agama Islam terpadu secara keseluruhan.
4.Metode yang salah di dalam mempelajari Islam, seperti : Metode atau jalan yang ditempuh oleh para orientalis adalah pendekatan yang menjadikan Islam dan seluruh ajarannya semata-mata sebagai objek studi dan analisis. Artinya, menggunakan metode dan menganalisis tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Empat dasar
yang dapat
menjelaskan
pemahaman
kita
tentang
Islam,
yaitu:
1.Islam
adalah agama yang benar di sisi Allah (Q.S Al-Imron:19)
2.Agama
selain
Islam tidak
akan
diterima
di sisi
Allah
Barangsiapa
mencari
agama selain
agama Islam, maka
sekali-kali
tidaklah
akan diterima
(agama itu)daripadanya,
dan dia di akhirat
termasuk
orang-orang yang rugi.” (QS.
Ali ‘Imran [3]: 85).
3. Islam adalah
agama yang sempurna
(Q.s. Al-Maidah:3)
4.
Islam
adalah
agama hidayah
Allah
“Barang
siapa yang Allah menghendaki akan memberikan
kepadanya
petunjuk,
niscaya
Dia melapangkan
dadanya
untuk (memeluk
agama)
Islam. Dan barang siapa yang
dikehendaki
Allah kesesatannya, niscaya Allah
menjadikan
dadanya
sesak lagi sempit, seolah-olah
ia sedang mendaki
langit. Begitulah
Allah menimpakan
siksa kepada
orang-orang yang tidak beriman.” (QS. al-An’am
[6]: 125).
Bagaimana
cara
yang dapat
ditempuh
agar seseorang
bisa
rujuk
(kembali) kepada ajaran Islam yang benar?
Yaitu
dengan cara :
1.Tasyfiyah
; membersihkan
seluruh
sektor
ajaran
Islam dari
hal-hal
yang
asing
atau
jauh
dari
ajaran
Islam.
2.Tarbiyah
; membina
generasi-generasi
umat
Islam zaman sekarang dengan
ajaran
Islam
yang sudah
dimurnikan.
Katakanlah:
`Inilah
jalan
(agama)-ku,
aku
dan
orang-orang yang mengikutiku
mengajak
(kamu)
kepada
Allah dengan
hujjah yang
nyata,
Maha
suci
Allah dan
aku
tiada
termasuk
orang-orang yang musyrik.
(Q.S
Yusuf:
108)
Upaya
memahami
Islam secara
baik
dan
benar
:
1.Pelajari
Islam dari
sumbernya
yang asli
yakni
Al-Qur’an yang memuat wahyu-wahyu
Allah dan
Al-Hadits
(sunnah
Rosulullah)
2.Islam
tidak
dipelajari
secara
terpotong-potong,
tetapi
secara
keseluruhan.
3.Islam
dipelajari
dari
karya
atau
kepustakaan
yang ditulis
oleh
mereka
yang telah
mengkaji
dan
memahami
Islam secara
baik
dan
benar.
4.Dihubungkan
dengan
berbagai
persoalan
asasi
yang dihadapi
manusia
dalam
masyarakat
dan
dilihat
relasi
serta
relevansinya
dengan
persoalan-persoalan
politik,
ekonomi,
sosial,
budaya
sepanjang
sejarah
manusia
terutama
sejarah
umat
Islam.
5.Memahami
Islam dengan
bantuan
ilmu-ilmu
pengetahuan
yang berkembang
sampai
sekarang,
seperti
ilmu-ilmu
alamiah,
ilmu-ilmu
sosial
budaya
serta
ilmu
kemanusiaan
(humaniora)
6.Tidak
menyamakan
Islam dengan
umat
Islam, terutama
dengan
keadaan
umat
Islam pada
suatu
masa
di suatu
tempat.
7.Pelajarilah
Islam dengan
metode
yang selaras
dengan
agama dan
ajaran
Islam.
Keistimewaan agama islam, Ciri-ciri agama Islam
1.Islam
adalah
agama tauhid
2.Islam
agama pemersatu
dan
bukan
pemecah
belah
3.Islam
adalah
agama yang mudah,
jelas
dan
bisa
dimengerti
4.Islam
tidak
memisahkan
antara
moril
dan
materil
5.Islam
mengajarkan
persamaan,
persaudaraan
sesama
muslim.
”sesungguhnya
orang yang paling mulia disisi
Allah diantara
kamu
adalah
yang paling bertakwa diantaramu”
(Q.s. Al-Hujurat
:13)
6.Islam
tidak
mengajarkan
kekuasaan
tokoh
agama yang monopoli
agama. Islam juga tidak
mengenal
pikiran
yang sulit
dibuktikan
kebenarannya.
Karakteristik Islam
-Agama
Islam sesuai
dengan
fitrah
manusia.
Artinya,
agama Islam 1) mengandung
petunjuk
yang sesuai
dengan
sifat
dasar
manusia,
baik
dari
aspek
keyakinan,
perasaan, maupun pemikiran, 2) sesuai dengan kebutuhan hidup
manusia,
3) memberikan manfaat tanpa menimbulkan komplikasi, dan 4)
menempatkan
manusia
dalam
posisi
yang benar.
Hal ini
ditegaskan
dalam
al-Quran
surat
ar-Rum
(30):
30
-Ajaran
Islam
sempurna
(QS. al-Maidah
[5]; 3). Artinya,
materi
ajaran
Islam
berisi
petunjuk-petunjuk
tentang
seluruh
aspek
kehidupan
manusia.
Petunjuk
itu
ada
yang disebutkan
secara
eksplisit
oleh
al-Quran dan
hadis,
dan
ada
yang
disebutkan
secara
implisit.
Tidak
ada
satu
pun masalah
yang tidak
diatur
dalam
Islam
melalui
sumber
utamanya,
al-Quran (QS. al-An’am [6]: 38).
-Kebenaran
ajaran
Islam adalah mutlak. Kebenaran ajaran ini karena bersumber dari
al-Quran (dari Allah) dan sunnah/hadis (dari Nabi Muhammad
saw.).
Kebenaran
ini
dapat
pula dipahami
melalui
bukti-bukti
material maupun
bukti-bukti
nyata
yang ada
di dunia
(QS. al-Baqarah
[2]: 2).
-Mengajarkan keseimbangan dalam
berbagai aspek
kehidupan. Meskipun al-Quran menekankan bahwa tujuan
utama hidup
manusia di dunia
ini untuk
beribadah kepada
Allah, namun al-Quran juga mengajarkan bahwa
urusan dunia harus diperhatikan, mengingat
kehidupan dunia ikut menentukan keberhasilan manusia di akhirat kelak
(QS. al-Qashash [28]: 77).
-Ajaran
Islam
fleksibel
dan
ringan.
Artinya,
ajaran
Islam tidak
akan
membebani
manusia
untuk
melaksanakan
perintah
dan
menjauhi
larangan.
Islam mempertimbangkan
kondisi
masing-masing
individu
dalam
menjalankan
aturannya
dan
tidak
memaksa
seseorang
untuk
melakukan
sesuatu
di
luar
batas
kemampuannya
(QS. al-Baqarah
[2]: 286).
-Ajaran
Islam
berlaku
secara
universal, yakni
berlaku
untuk
semua
umat
manusia
di
dunia
ini
dan
berlaku
hingga
akhir
masa
(QS. al-Ahzab
[33]: 40).
-Ajaran
Islam
sesuai dengan akal fikiran manusia dan memotivasi manusia
untuk
menggunakan
akal
fikirannya
(QS. al-Mujadilah
[58]: 11).
-Inti
ajaran
Islam adalah tauhid dan seluruh ajarannya dalam rangka mendukung
ketauhidan
tersebut
(QS. al-Baqarah
[2]: 163; QS. al-Ikhlash
[112]:
1-4)
-Ajaran
Islam
adalah
rahmatan
lil’alamin, yakni
memberikan
kasih
sayang
terhadap
seluruh
umat
manusia
di dunia
ini
(QS. al-Fath
[48]: 4). Misi
utama
kehadiran
Nabi
Muhammad adalah
dalam
rangka
itu
(QS. al-Anbiya’
[21]:107).
RUANG
LINGKUP AJARAN AGAMA ISLAM
1.Akidah
adalah
kepercayaan
terhadap
Allah swt
dan
inti
akidah
adalah
Tauhid.
2.Syariah
adalah
bentuk
peribadatan
baik
yang khusus (Ibadah
Mahdlah)
yang meliputi
thaharah,
sholat,
puasa,
zakat dan
haji maupun
yang bersifat
umum
( Ibadah
Ghairu
Mahdlah/muamalah)
seperti
hukum
perdata
kaitannya
dengan
jual-beli,
sewa
menyewa
dll
maupun
hukum
pidana
berkaitan
dengan
hukum
orang
yang berzina,
hukum
bagi
yang mencuri
dll.
3.Akhlak
adalah
sifat
yang tertanam
dalam
jiwa
dan
menimbulkan
perbuatan
yang mudah
tanpa
memerlukan
pertimbangan
pikiran,
akhlak
merupakan
produk
jiwa
yang tauhid.
Akhlaq
juga
mencakup
Akhlaq
dengan
Allah dan
Rasul,
Akhlaq
Pribadi
dan
Keluarga
maupun
akhlaq bermasyarakat
dan
bernegara.
Dosen Pengampu : Siti Nur Syamsiah Komariah
M..I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar