Adventure Time - Penguin

Kamis, 15 November 2018

AGAMA ISLAM

AGAMA DAN AGAMA ISLAM

-Agama berasal dari kata “a” dangama”, “a” artinya tidak dangamaberarti kacau, jadi agama artinya tidak kacau. Kata agama dalam bahasa Indonesia berarti sama dengan “din” dalam bahasa Arab dan Semit, atau dalam bahasa Inggrisreligion”.
-Dari arti bahasa (etimologi) agama berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi turun temurun. Sedangkan kata “din” menyandang arti antara lain menguasai, memudahkan, patuh, utang, balasan atau kebiasaan.
Secara istilah (terminologi) agama :
a.Agama, din, religion adalah satu sistem credo (tata keimanan atau tata keyakinan) atas adanya yang Maha Mutlak diluar diri manusia
b.Agama juga adalah sistem ritus (tata peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya Maha Mutlak tersebut.
c.Di samping merupakan satu sistema credo dan satu sistema ritus, agama juga adalah satu sistem norma (tata kaidah atau tata aturan) yang mengatur hubungan manusia sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan termaktub diatas.
Menurut Durkheim: agama merupakan sebuah sistem kepercayaan dan ritual yang berkaitan dengan yang suci (the sacred).
Rita Smith Kipp dan Susan Rodgers: agama harus (1) monoteistik, (2) mempunyai kitab, (3) mempunyai  nabi, dan (4) mempunyai komunitas internasional.
Agama dalam bahasa Arab dikenal istilah Addinyang memiliki arti kepatuhan, kekuasaan atau kecenderungan.
Sebuah agama pada dasarnya mempunyai tiga aspek, yaitu :
1.Keyakinan adanya suatu kekuatan supranatural yang mengatur dan menciptakan alam  dan isinya.
2.Peribadatan yang merupakan tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan supranatural sebagai konsekuensi atas pengakuannya.
3.Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia dan alam   semesta.

Arti kata Islam
-Kata dasarnya adalah salima yang berarti sejahtera, tidak tercela, tidak bercacat.
-aslamaartinya patuh dan taat
-Kata islam adalah kedamaian, kesejahteraan, penyerahan (diri), ketaatan dan kepatuhan.
-agama Islam adalah  agama yang diwahyukan langsung oleh Allah swt kepada para Rasul-Nya yang berisi petunjuk dan larangan untuk keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
-Orang Islam disebut muslim Q.S. Azzumar:12

   Menurut Wilfred Cantwell Smith, agama Islam adalah sui generis (sesuai dengan wataknya, mempunyai corak dan sifat sendiri dalam jenisnya), karena dalam banyak hal agama Islam berbeda dengan agama lain. Sebagai contoh  (sederhana) beliau menunjuk pada (1)nama agama dan (2) nama pemeluk agama Islam 
1.Berbeda dengan agama-agama lain yang namanya dihubungkan dengan manusia yang mendirikan atau yang menyampaikan agama itu atau dengan tempat lahir agama bersangkutan seperti agama budha (budhism), nama agama yang disampaikan oleh nabi Muhammad ini tidak dihubungkan dengan nama orang yang menyampaikan wahyu itu kepada manusia atau nama tempat agama itu mula-mula tumbuh dan berkembang, seperti agama-agama tersebut di atas. Juga, namanya tidak diberikan oleh para penganutnya atau oleh orang lain kemudian hari

Menurut Wilfred Cantwell Smith nama Islam yang diberikan kepada agama yang disampaikan oleh Nabi Muhammad itu adalah nama yang diberikan oleh Allah sendiri melalui wahyu-Nya (Q.S al Imron:19) yang berbunyi : “innaddina indallahil Islam ) artinyasesungguhnya agama yang diridhoi di sisi Allah hanyalah Islam”. (Q.S al-Maidah bagian tengah akhir ayat 3 yang berbunyiwaroditu lakumu-l islamadina, artinya Aku ridhoi Islam sebagai agamamu)
2. Islam, seperti telah dikemukakan di atas, mengandung makna damai, sejahtera, selamat, penyerahan diri, taat, patuh dan menerima kehendak Allah. Orang yang mengaku beragama Islam disebut Muslim. Penamaan orang yang memeluk agama Islam inipun, menurut Wilfred Cantwell Smith terdapat dalam surat Az Zumar ayat 12.  Wa umirtu li an akuuna awwalal muslimiin artinya “Dan aku diperintahkan menjadi orang yang pertama-tama berserah diri

Tujuan Agama islam
-Menegakkan kepercayaan manusia hanya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
-Sebagai tatanan yang dapat membimbing manusia yang berakal untuk berusaha mencari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat (kehidupan selanjutnya)
-Mengajarkan para penganutnya untuk mengatur hidupnya agar mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup untuk dirinya maupun masyarakat sekitarnya.
-Menyempurnakan akhlak manusia

Islam dan ruang lingkupnya
-Makna perkataan Islam intinya adalah berserah diri, tunduk, patuh, dan taat dengan sepenuh hati kepada kehendak illahi.
-Ruang lingkup agama Islam :
-Mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (vertikal) dan
-Hubungan manusia dengan manusia dalam masyarakat, termasuk dirinya sendiri, dan alam lingkungan (horizontal) Qs. Al-imron : 112

Kepercayaan yang salah dan benar 
Sesungguhnya agama (yang ada) di sisi Allah adalah Islam”.(Q.S. Al-Imron:19)
Berkaitan dengan ayat ini, Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan bahwa :
Ayat tersebut merupakan berita dari Allah bahwa tidak ada agama siapapun yang diterima di sisi-Nya, kecuali Islam.
Allah juga memberitakan tentang pembatasan agama yang diterima di sisi-Nya, hanyalah Islam.
Siapa yang mencari (menempuh) selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima agama itu darinya. .(Q.S. Al-Imron:85)

SALAH PAHAM TERHADAP ISLAM   
1.Kesalahan sementara orang yang mempelajari tentang Islam adalah berasal dari kenyataan umat Islam bukan pada ajaran Islam yang dipelajari. Yang mana umat Islam mengalami banyak kemunduran; tertinggal, kolot, bodoh, miskin, dan lain-lain
2.Salah Memahami Ruang Lingkup Agama Islam Salah paham terhadap Islam terjadi karena orang salah memahami ruang lingkup Agama Islam. Lambang yang sama yakni perkataan agama dipakai untuk system ajaran yang berbeda, yang menimbulkan salah paham terhadap Islam. 
3.Kesalahpahaman ini timbul karena penggambaran bagian-bagian agama dan ajaran agama tidak menyeluruh, tetapi sebagian-sebagian. Misalnya Islam hanya ajaran akhlak, tasawuf, dan tarikat semata-mata, tanpa memandang dan meletakkan bagian-bagian atau segmen-segmen itu kedalam kerangka agama dan ajaran agama Islam terpadu secara keseluruhan. 
4.Metode yang salah di dalam mempelajari Islam, seperti : Metode atau jalan yang ditempuh oleh para orientalis adalah pendekatan yang menjadikan Islam dan seluruh ajarannya semata-mata sebagai objek studi dan analisis. Artinya, menggunakan metode dan menganalisis tidak sesuai dengan ajaran Islam.


Empat dasar yang dapat menjelaskan pemahaman kita tentang Islam, yaitu:
1.Islam adalah agama yang benar di sisi Allah (Q.S Al-Imron:19)
2.Agama selain Islam tidak akan diterima di sisi Allah
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 85).
3.   Islam adalah agama yang sempurna (Q.s. Al-Maidah:3)
4. Islam adalah agama hidayah Allah “Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS. al-An’am [6]: 125).

Bagaimana cara yang dapat ditempuh agar seseorang bisa rujuk (kembali) kepada ajaran Islam yang benar?
Yaitu dengan cara :
1.Tasyfiyah ; membersihkan seluruh sektor ajaran Islam dari hal-hal yang asing atau jauh dari ajaran Islam.
2.Tarbiyah ; membina generasi-generasi umat Islam zaman sekarang dengan ajaran Islam yang sudah dimurnikan.
Katakanlah: `Inilah jalan (agama)-ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik. (Q.S Yusuf: 108)

Upaya memahami Islam secara baik dan benar :
1.Pelajari Islam dari sumbernya yang asli yakni Al-Qur’an yang memuat wahyu-wahyu Allah dan Al-Hadits (sunnah Rosulullah)
2.Islam tidak dipelajari secara terpotong-potong, tetapi secara keseluruhan.
3.Islam dipelajari dari karya atau kepustakaan yang ditulis oleh mereka yang telah mengkaji dan memahami Islam secara baik dan benar.
4.Dihubungkan dengan berbagai persoalan asasi yang dihadapi manusia dalam masyarakat dan dilihat relasi serta relevansinya dengan persoalan-persoalan politik, ekonomi, sosial, budaya sepanjang sejarah manusia terutama sejarah umat Islam.
5.Memahami Islam dengan bantuan ilmu-ilmu pengetahuan yang berkembang sampai sekarang, seperti ilmu-ilmu alamiah, ilmu-ilmu sosial budaya serta ilmu kemanusiaan (humaniora)
6.Tidak menyamakan Islam dengan umat Islam, terutama dengan keadaan umat Islam pada suatu masa di suatu tempat.
7.Pelajarilah Islam dengan metode yang selaras dengan agama dan ajaran Islam.
 
 
Keistimewaan agama islam, Ciri-ciri agama Islam
1.Islam adalah agama tauhid 
2.Islam agama pemersatu dan bukan pemecah belah 
3.Islam adalah agama yang mudah, jelas dan bisa dimengerti 
4.Islam tidak memisahkan antara moril dan materil 
5.Islam mengajarkan persamaan, persaudaraan sesama muslim. ”sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah diantara kamu adalah yang paling bertakwa diantaramu” (Q.s. Al-Hujurat :13) 
6.Islam tidak mengajarkan kekuasaan tokoh agama yang monopoli agama. Islam juga tidak mengenal pikiran yang sulit dibuktikan kebenarannya. 
 
Karakteristik Islam
-Agama Islam sesuai dengan fitrah manusia. Artinya, agama Islam 1) mengandung petunjuk yang sesuai dengan sifat dasar manusia, baik dari aspek keyakinan, perasaan, maupun pemikiran, 2) sesuai dengan kebutuhan hidup manusia, 3) memberikan manfaat tanpa menimbulkan komplikasi, dan 4) menempatkan manusia dalam posisi yang benar. Hal ini ditegaskan dalam al-Quran surat ar-Rum (30): 30
-Ajaran Islam sempurna (QS. al-Maidah [5]; 3). Artinya, materi ajaran Islam berisi petunjuk-petunjuk tentang seluruh aspek kehidupan manusia. Petunjuk itu ada yang disebutkan secara eksplisit oleh al-Quran dan hadis, dan ada yang disebutkan secara implisit. Tidak ada satu pun masalah yang tidak diatur dalam Islam melalui sumber utamanya, al-Quran (QS. al-An’am [6]: 38).
-Kebenaran ajaran Islam adalah mutlak. Kebenaran ajaran ini karena bersumber dari al-Quran (dari Allah) dan sunnah/hadis (dari Nabi Muhammad saw.). Kebenaran ini dapat pula dipahami melalui bukti-bukti material maupun bukti-bukti nyata yang ada di dunia (QS. al-Baqarah [2]: 2).    
 
 
-Mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan. Meskipun al-Quran menekankan bahwa tujuan utama hidup manusia di dunia ini untuk beribadah kepada Allah, namun al-Quran juga mengajarkan bahwa urusan dunia harus diperhatikan, mengingat kehidupan dunia ikut menentukan keberhasilan manusia di akhirat kelak (QS. al-Qashash [28]: 77).
-Ajaran Islam fleksibel dan ringan. Artinya, ajaran Islam tidak akan membebani manusia untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Islam mempertimbangkan kondisi masing-masing individu dalam menjalankan aturannya dan tidak memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu di luar batas kemampuannya (QS. al-Baqarah [2]: 286).
-Ajaran Islam berlaku secara universal, yakni berlaku untuk semua umat manusia di dunia ini dan berlaku hingga akhir masa (QS. al-Ahzab [33]: 40).
-Ajaran Islam sesuai dengan akal fikiran manusia dan memotivasi manusia untuk menggunakan akal fikirannya (QS. al-Mujadilah [58]: 11).
-Inti ajaran Islam adalah tauhid dan seluruh ajarannya dalam rangka mendukung ketauhidan tersebut (QS. al-Baqarah [2]: 163; QS. al-Ikhlash [112]: 1-4)
-Ajaran Islam adalah rahmatan lil’alamin, yakni memberikan kasih sayang terhadap seluruh umat manusia di dunia ini (QS. al-Fath [48]: 4). Misi utama kehadiran Nabi Muhammad adalah dalam rangka itu (QS. al-Anbiya’ [21]:107).
 
RUANG LINGKUP AJARAN AGAMA ISLAM 
1.Akidah adalah kepercayaan terhadap Allah swt dan inti akidah adalah Tauhid.  
2.Syariah adalah bentuk peribadatan baik yang khusus  (Ibadah Mahdlah) yang meliputi thaharah, sholat, puasa, zakat dan haji maupun yang bersifat umum ( Ibadah Ghairu Mahdlah/muamalah) seperti hukum perdata kaitannya dengan jual-beli, sewa menyewa dll maupun hukum pidana berkaitan dengan hukum orang yang berzina, hukum bagi yang mencuri dll. 
3.Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa dan menimbulkan perbuatan yang mudah tanpa memerlukan pertimbangan pikiran, akhlak merupakan produk jiwa yang tauhid. Akhlaq juga mencakup Akhlaq dengan Allah dan Rasul, Akhlaq Pribadi dan Keluarga maupun akhlaq bermasyarakat dan bernegara.  

 
Dosen Pengampu : Siti Nur Syamsiah Komariah M..I





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin

MATA KULIAH   : Anatomi Fisiologi   POKOK BAHASAN  : Sistem Endokrin   SUB POKOK BAHASAN  : Kelenjar Endokrin, Hormon,  dan mekanisme...