2. Jenis Otot
Secara mikroskopis serabut otot rangka memperlihatkan garis-garis melintang yang khas. Berdasarkan bentuknya otot rangka dapat dibagi menjadi :
-Satu kepala, serabut otot sejajar (M.fusiformis). Dua kepala, serabut otot sejajar (M.bisep)
-Otot berperut banyak dengan perpotongan tendo (M.intersectus)
-Otot unipenatus (M.semipenatus)
-Otot bipenatus (M.bipenatus
-Dua perut, serabut otot sejajar (M.biventer)
-Banyak kepala, otot pipih (M.planus)
-Otot berperut banyak dengan perpotongan tendo (M.intersectus)
3. Origo dan Insertio
-Otot rangka menggerakkan tulang2 pada sendinya dan mempunyai titik origo yang tetap dan dan titik insertio yang fleksibel.
-Otot rangka dibungkus oleh satu fascia.
-Perut otot (venter/gaster) berhubugan dengan tulang melalui suatu tendo.
-Besarnya gaya yang dapat dihantarkan oleh suatu otot pada suatu sendi tergantung pada panjang pengungkitnya (jarak vertikal vektor gaya otot dan sumbu putar sendi = lengan pengungkit gaya).
4. Pengungkit dan kerja otot
-Lengan pengungkit adalah bagian suatu pengungkit yang bekerja diantara pusat rotasi dan titik tepat kerja gaya.
-Untuk menggerakkan komponen rangka disekitar sumbu putar suatu sendi, suatu otot harus menggunakan lengan pengungkit anatomis untuk menciptakan gaya putar.
-Panjang lengan pengungkit tergantung pada jarak antara origo suatu otot dan pusat putaran sendi.
5. Sistim muskuloskeletal:
-Sistim muskuloskeletal pasif meliputi tulang, sendi, dan ligamen. Rangka menciptakan bentuk tubuh, merupakan tempat perlekatan otot, dan membentuk rongga tubuh yang berisi dan melindungi organ-organ dalam. Sendi memberikan hubungan antar tulang yang fleksibel.
-Sistim muskuloskeletal aktif terdiri dari otot-otot rangka yang menggerakkan tulang pada sendinya dan dapat dikendalikan secara volunter
6. Otot lengan atas
7. Otot lengan bawah
8.Otot dada
9.Otot punggung
10.Otot kepala
11.Otot wajah
12.Otot tungkai atas
13.Otot panggul
Dosen Pengampu : dr. Agnes Savitri Agni.M.Kes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar