FISIOTERAPI
1. Kondisi Kesehatan
Penerapan pembangunan kesehatan menunjukan peningkatan, namun ada kesenjangan diberbagai daerah. berikut faktor yang mempengaruhi nya :
- distribusi tenaga kesehatan belum merata
- sulitnya untuk mendapat akses pelayanan kesehatan
- mahalnya biaya pengobatan
- adanya kesenjangan sosiokonomi antar masyarakat. sehingga dibutuhkan upaya pelayanan kesehatan komprehensif di masyarakat (promotif-preventif-kuratif-rehabilitatif)
2. Paradigma Baru
Pelayanan kesehatan Fisioterapi kesehatan masyarakat Puskesmas meliputi Promotif dan Prefentif. dimana Promotif disini yaitu meningkatkan dala artian meningkatkan upaya kesehatan dan Prefentif yaitu Pencegahan atau Mencegar agar tidak mudah sakit.
Upaya kesehatan dapat dibagi 2 yaitu: Masyarakat dan Perseorangan
Upaya kesehatan tingkat pertama
a. masyarakat esensial
1). promosi kesehatan masyarakat esensial
2). kesehatan lingkungan
3). kesehatan ibu dan anak
4). gizi
5). pencegahan dan pengendalian penyakit.
pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.
b. masyarakat pengembangan
1). inovatif
2). fisioterapi
3. Prinsip Manajemen Puskesmas
a. Perencanaan (P1)
1). rencana usulan kegiatan/plan of action (poa)
2). rencana kerja dan anggaran
3). dokumentasi pelaksaan anggaran
b. Pergerakan dan Pelaksanaan (P2)
1). mini lokakarya lintas program
2). mini lokakarya lintas sektoral
c. Pengawasan, pengendalian dan pertanggung jawaban (P3)
4. Sistem Informasi Puskesmas
a. pencatatan dan pelaporan kegiatan puskesmas dan jejaringnya
b. survey lapangan
c. laporan lintas sektor terkait
d. laporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan diwilayah kerja
Di Indonesia sistem Fisioterapi sebagai sebuah bentuk pelayanan kesehatan masih sangat muda namun sistem ini bertumbuh dan berkembang.
Saat ini pelyanan Fisioterapi mulai dikenal bukan saja di kota namun sudah diterima di masyarakat pedesaan/kelurahan.
Dibuktikan dengan penempatan Fisioterapis di Puskesmas
Data SDM kesehatan (Fisioterapis) di puskesmas
5. Cakupan Fisioterapi di Puskesmas
a. upaya kesehatan perorangan
SAKIT ---> Kuratif (pada saat seseorang sakit)
1). memperbaiki dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh
2). manjemen intervensi Fisioterapi : Pasien rawat jalan, inap dan home visit.
b. upaya kesehatan kelompok atau masyarakat
SEHAT ---> Promotif dan Prefensif (meningkatkan dan mencegah)
1). memelihara agar tetap sehat bugar dan produktif
2). mencegah gangguan gerak dan fungsi tubuh akibat gaya hidup seperti pada : posyandu (balita, bayi, bumil, nifas, dan lansia), sekolah-sekolah, klub/kelompok olahraga, pusat kebugaran.
pelayanan Fisioterapi kesehatan masyarakat sesuai SOP (standar operasional prosedur) dan etika profesi.
Dosen Pengampu : Bapak Aan Ika Sugathot, S.Ft.,M.Fis
Dosen Pengampu : Bapak Aan Ika Sugathot, S.Ft.,M.Fis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar