Adventure Time - Penguin

Kamis, 15 November 2018

Agama islam Al Qur’an

Pengertian Al Qur’an

Secara etimologis, kata Al Qur’an berasal dari bahasa Arab al-qur’an yang berarti bacaan.
Menurut istilah, Al Qur’an = sebagai kalam Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat jibril dengan menggunakan bahasa arab sebagai hujjah (bukti) atas kerasulan Nabi Muhammad SAW dan sebagai pedoman hidup bagi manusia serta sebagai media dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

-Menurut al Syaukani (dalam Amir Syarifuddin, 1997, I: 47),  Al Qur’an yaitu kalam Allah yang diturunkan melalui Nabi SAW, tertulis dalam mushhaf, dan dinukilkan secara mutawatir.
-Menurut Ibnu Subki (dalam Amir Syarifuddin, 1997, I: 47), Al-Qur’an adalah lafazh yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, mengandung mukjizat pada setiap suratnya, yang dinilai ibadah membacanya.
Unsur-unsur pokok yang menjelaskan hakikat Al Qur’an

1.Merupakan kalam Allah yang berbentuk lafazh (sekaligus makna)
2.Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
3.Menggunakan bahasa Arab.
4.Mengandung mu’jizat pada setiap ayat dan suratnya.
5.Tertulis dalam mushhaf.
6.Membaca Al Qur’an bernilai ibadah.
7.Ayat-ayat Al Qur’an dinukil secara mutawatir (tidak diragukan keautentikannya).

Cara-Cara Al Qur’an Diwahyukan

Allah berkomunikasi dengan manusia, termasuk para nabi dan rasul dengan tiga cara, yaitu bisikan ke dalam hati (wahyu), dari balik tabir, dan utusan yang diberi wewenang oleh Allah untuk menyampaikan pesan ketuhanan kepada orang yang dikehendaki-Nya.

Cara Nabi Muhammad dalam menerima wahyu
1.Malaikat memasukkan wahyu dalam hati Nabi.
2.Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi berupa seorang laki-laki yang mengucapkan kata-kata kepada Nabi sehingga Nabi mengetahui dan hafal benar kata-kata itu.
3.Wahyu datang kepada Nabi seperti gemerincing lonceng. Cara ini paling berat dirasakan oleh Nabi.
4.Malaikat menampakkan dirinya dalam wujud aslinya
Pembagian Ayat-ayat Al Qur’an
1. Periode ketika Nabi masih berada di Makah.
    -Ayat Al Qur’an yang turun disebut ayat Makiyyah.
   -Ciri: surahnya pendek-pendek, didahului dengan kata ya ayyuhannas, berisi masalah keimanan, ancaman dan pahala, kisah-kisah umat terdahulu, dan budi pekerti. 
2. Periode ketika Nabi sudah hijrah ke Madinnah.
    -Ayat Al Qur’an yang turun disebut ayat Madaniyah.
  -Ciri: surahnya panjang-panjang, didahului dengan ya ayyuhalladzina amanu, berisi tentang hukum-hukum syariat.
    -Al-qur’an : terbagi dalam 30 juz, 114 surah (surah:bab), lebih dari 6000 ayat.  


Ciri ciri surat Makkiyah dan Madaniyah 

1. Surat Makkiyah
Pada umumnya pendek-pendek, merupakan 19/30 dari seluruh isi Al-qur’an, terdiri dari 86 surat, 4.780 ayat 
Dimulai dengan kata-kata yaa ayyuhannaas (hai manusia)
Pada umumnya mengenai tauhid yakni keyakinan pada Kemaha Esaan Allah, hari kiamat, akhlak dan kisah-kisah umat manusia di masa lalu
Diturunkan selama 12 tahun, 13 hari
2. Surat Madaniyah 
  
Pada umumnya panjang-panjang, merupakan 11/30 dari seluruh isi Al-Qur’an, terdiri dari 28 surat, 1.456 ayat
Dimulai dengan kata-kata yaa ayyuhalladziina aamanu (hai orang-orang yang beriman)
Memuat soal-soal hukum, keadilan, masyarakat, dsb
Selama 10 tahun, 2 bulan, 9 hari
Isi Al-Qur’an

1.Prinsip-prinsip aqidah, syariah, dan akhlak.
2.Janji-janji dan ancaman Allah.
3.Kisah-kisah para nabi dan umat-umat terdahulu.
4.Hal-hal yang akan terjadi di masa datang.
5.Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan.
6.Sunatullah atau hukum Allah yang mengikat pada keseluruhan ciptaan-Nya
 

Fungsi Al Qur’an
1.Hudan yaitu petunjuk bagi umat manusia. 
2.Rahmat artinya kasih sayang Allah kepada umat manusia. 
3.Bayyinah yaitu bukti penjelasan tentang suatu kebenaran. 
4.Furqan yaitu sebagai pembeda antara yang hak dan batil, benar dan salah, halal dan haram, indah dan jelek, serta yang dilarang dan yang diperintahkan. 
5.Mau’izhah atau pelajaran bagi manusia. 
6.Syifaartinya obat untuk penyakit hati.

Pengertian Al Sunnah / Al Hadits
-Etimologis: kata sunah berasal dari kata bahasa arab sunnah yang berarti cara, adat istiadat (kebiasaan), dan perjalanan hidup (sirah) yang tidak dibeda-bedakan antara yang baik dan yang buruk
-Terminologi: Menurut ahli hadits, sunnah berarti sesuatu yang berasal dari Nabi Muhammad SAW yang berupa perkataan, perbuatan, penetapan, sifat, dan perjalanan hidup beliau baik pada waktu sebelum diutus menjadi Nabi maupun sesudahnya. 


Bagian-bagian Al Sunnah / Al Hadits
1.Rawi: orang yang menyampaikan atau menuliskan dalam suatu kitab apa-apa yang pernah  didengar dan diterimanya dari seseorang (gurunya).  
2.Matan: materi atau isi dari suatu hadis. 
3.Sanad: jalan yang dapat menghubungkan matan hadis kepada Nabi Muhammad SAW 

Klasifikasi Al Sunnah / Al Hadits
Berdasarkan aspek bentuk: 
1.Sunnah qauliyah: ucapan Nabi yang didengar oleh para sahabat dan disampaikan kepada orang lain. 
2.Sunnah fi’liyah: perbuatan Nabi yang dilihat para sahabat dan disampaikan kepada orang lain dengan ucapan mereka. 
3.Sunnah taqririyah: perbuatan sahabat atau ucapannya yang dilakukan di depan Nabi yang dibiarkan begitu saja oleh Nabi tanpa dilarang atau disuruh. 
Fungsi Al Sunnah / Al Hadits
1.Menetapkan dan menguatkan hukum-hukum yang sudah ditetapkan oleh Al Qur’an 
2.Merinci dan menafsirkan ayat al Qur’an yang masih global (bayan tafshil), membatasi ayat Al Qur’an yang masih muthlaq/umum (bayan taqyid), dan mengkhususkan ayat Al Qur’an yang masih umum (bayan takhshish). 
3.Menetapkan hukum yang belum ditetapkan oleh Al Qur’an.

Dosen Pengampu : Siti Nur Syamsiah Komariah M..I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin

MATA KULIAH   : Anatomi Fisiologi   POKOK BAHASAN  : Sistem Endokrin   SUB POKOK BAHASAN  : Kelenjar Endokrin, Hormon,  dan mekanisme...