1. Mu'amalat
Dari segi bahasa, mauamalat yang berarti saling bertindak, saling berbuat dan saling mengamalkan. sedangkan dari segi istilah, muamalat terbagi menjadi 2 yaitu :
→ Muamalah dalam arti luas yaitu aturan-aturan atau hukum Allah untuk mengatur manusia dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial.
→ Muamalah dalam arti khusus yaitu aturan-aturan Allah yang wajib ditaati yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kaitannya dengan cara memperoleh dan mengembangkan harta.
Kedudukan mu'amalat dalam silam
→ muamalat dengan pengertian pergaulan hidup tempat setiap orang melakukan perbuatan dalam hubungan dengan orang lain yang menimbulkan hubungan hak dan kewajiban merupakan bagian terbesar dalam aspek kehidupan manusia. Oleh karenanya islam menempatkan bidang muamalat sedemikian penting, hingga Rasulullah SAW mengatakan "agama adalah muamalah".
→ berangkat dari hal itu semua, islam bersikap lebih longgar dalam masalah hukum pada muamalah. hukum islam memberikan ketentuan bahwa pada dasrnya hukum dalam muamalah adalah mubah, hingga ada dalil atau nash yang mengharamkannya. berbeda dengan ibadah yang hukum asalnya adalah haram, kecuali ada perintah atau tuntunan yang mneganjurkan.
Ruang Lingkup Muamalat :
Secara umum ruang lingkup muamalat mencakup dua aspek yaitu :
→ A. adabiyah yaitu mencakup
Kamis, 22 November 2018
Agama islam SYARI'AH 1
1. Syariah
Syariah menurut etimologi adalah jalan (kesumber atau mata air) yang harus ditempuh oleh setiap umat islam.
Syariah menurut istilah adalah sistem norma (kaidah) ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dalam kehidupan sosial, hubungan manusika dengan benda dan alam limngkungan hidupnya.
→ kaidah yang mengatur hubungan langsung manusia dengan Allah disebut kaidah ibadah atau ubudiyah yang diesbut juga kaidah ibadah murni (mahdah).
→ kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan selain Allah (sesama manusia dan alam/lingkungan hidup) disebut kaidah mu'amalah.
Disiplin ilmu yang khusus membahas dan menjelaskan syariah disebut ilmu fiqih. sedangkan dari segi istilah fiqih adalah mengetahui hukum-hukum syar'i secara terperinci, dengan cara memahami dari dali-dalil dan dasar-dasar syar'i yang berasal dari Al-Quran, sunnah, ijma, qiyas, dan sebagainya tentang suatu hal.
2. Syariah/syariat dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Bidang ibadah
b. Bidang mu'amalah
➝ Ibadah adalah cara dan tata cara manusia berhubungan langsung dengan Tuhan, tidak boleh ditambah-tambah atau dikurangi.
➝ Ibadah menurut bahasa artinya taat, tunduk, turut, ikut, dan doa.
➝Q.s yasin ayat 60
3. Tujuan syarriah
Tujuan syariah islam yaitu untuk membangunkan kehidupan manusia atas dasar ma'rufat (kebaikan-kebaikan) dan membersihkannya dari yang munkarat (keburukan-keburukan).
a. Ma'rufat adalah nama untuk semua kebjaikan atau sifat-sifat yang baik, yang sepanjang masa telah diterima sebagai sesuatu yang baik oleh hati nurani manusia. Syariah membagi ma'rufat menjadi 3 kategori yaitu :
➝ fardu (wajib)
➝ sunnah (anjuran)
➝ mubah (boleh)
b. Munkarat adalah nama untuk segala dosa dan kejahatan yang sepanjang masa telah dikutuk oleh watak manusia sebagai sesuatu yang jahat. Syari'at membagi munkarat menjadi 2 kategori yaitu :
➝ haram
➝ makruh
4. Ibadah
Dilihat dari pelaksanaannya, ibadah dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
➝ Ibadah jasmaniyah-rohaniyah yaitu ibadah yang merupakan perpaduan jasmani dan rohani. sholat dan puasa.
➝ Ibadah Rohaniyah-maliah yaitu ibadah perpaduan rohani dan harta. Zkat.
➝ Ibadah jasmaniyah-rohaniyah. Haji.
Dilihat dari segi bentuk dan sifatnya, ibadah dapat dibagi menjadi 5 kategori yaitu :
➝ Ibadah dalam bentuk perkataan atau lisan, seprti dzikir.
➝ Ibadah dalam bentuk perbuatan yg tidak ditentukan bentuknya.
➝ Ibadah dalam bentuk pekrjaan yang telah ditentukan wujudnya.
➝ Ibadah yang cara dan pelaksanannya berbentuk menhan diri.
➝ Ibadah yang sifatnya menggugurkan hak.
Hakikat ibadah adalah menumbuhkan kesadaran pada diri manusia bahwa ia sebagai insan diciptakan Allah khusus untuk mengabdi kepada-Nya (Q.s Az-Zariyat : 51)
Menurut ajaran Islam ibadah dibagi menjadi 2 yaitu :
➝ Ibadah Khusus (khassah) atau juga ibadah mahdah adalah ibadah yang ketentuan pelaksaannya sudah pasti ditetapkan oleh Allah dan djelaskan oleh Rasul-Nya.
➝ Ibadah Umum ('ammah) yakni semua perbuatan yang mendatangkan kebaikan kepada diri sendiri dan orang lain, dilaksanakan dengan niat ikhlas karena Allah.
➤ Mu'amalat mengandung makna pengaturan hubungan (antar manusia)
➤ Hubungan yang diatur dalam syariat mu'amalat adalah hubungan perdata dan hubungan publik.
➤ Aspek mu'amalat meliputi aturan hidup yang sangan luas, yaitu :
a. Ahkamul akhwal syakhsiah yaitu hukum-hukum yang mengatur hubungan rumah tangga.
b. Al Ahmakul Madaniyah yaitu hukum-hukum yang mengatur transaksi ekonomi sesama anggota masyarakat.
c. Al ahkamul jinaiyah yaitu hukum-hukum pidana
d. Al ahkamul dusturiyah yaitu hukum-hukum ketatanegaraan.
e. ahkamul murafa'at yaitu hukum perdata.
f. Al ahkamul iqtishodiyah wal maliyah yaitu hukum-hukum ekonomi dan moneter.
Syariah menurut etimologi adalah jalan (kesumber atau mata air) yang harus ditempuh oleh setiap umat islam.
Syariah menurut istilah adalah sistem norma (kaidah) ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dalam kehidupan sosial, hubungan manusika dengan benda dan alam limngkungan hidupnya.
→ kaidah yang mengatur hubungan langsung manusia dengan Allah disebut kaidah ibadah atau ubudiyah yang diesbut juga kaidah ibadah murni (mahdah).
→ kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan selain Allah (sesama manusia dan alam/lingkungan hidup) disebut kaidah mu'amalah.
Disiplin ilmu yang khusus membahas dan menjelaskan syariah disebut ilmu fiqih. sedangkan dari segi istilah fiqih adalah mengetahui hukum-hukum syar'i secara terperinci, dengan cara memahami dari dali-dalil dan dasar-dasar syar'i yang berasal dari Al-Quran, sunnah, ijma, qiyas, dan sebagainya tentang suatu hal.
2. Syariah/syariat dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Bidang ibadah
b. Bidang mu'amalah
➝ Ibadah adalah cara dan tata cara manusia berhubungan langsung dengan Tuhan, tidak boleh ditambah-tambah atau dikurangi.
➝ Ibadah menurut bahasa artinya taat, tunduk, turut, ikut, dan doa.
➝Q.s yasin ayat 60
3. Tujuan syarriah
Tujuan syariah islam yaitu untuk membangunkan kehidupan manusia atas dasar ma'rufat (kebaikan-kebaikan) dan membersihkannya dari yang munkarat (keburukan-keburukan).
a. Ma'rufat adalah nama untuk semua kebjaikan atau sifat-sifat yang baik, yang sepanjang masa telah diterima sebagai sesuatu yang baik oleh hati nurani manusia. Syariah membagi ma'rufat menjadi 3 kategori yaitu :
➝ fardu (wajib)
➝ sunnah (anjuran)
➝ mubah (boleh)
b. Munkarat adalah nama untuk segala dosa dan kejahatan yang sepanjang masa telah dikutuk oleh watak manusia sebagai sesuatu yang jahat. Syari'at membagi munkarat menjadi 2 kategori yaitu :
➝ haram
➝ makruh
4. Ibadah
Dilihat dari pelaksanaannya, ibadah dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
➝ Ibadah jasmaniyah-rohaniyah yaitu ibadah yang merupakan perpaduan jasmani dan rohani. sholat dan puasa.
➝ Ibadah Rohaniyah-maliah yaitu ibadah perpaduan rohani dan harta. Zkat.
➝ Ibadah jasmaniyah-rohaniyah. Haji.
Dilihat dari segi bentuk dan sifatnya, ibadah dapat dibagi menjadi 5 kategori yaitu :
➝ Ibadah dalam bentuk perkataan atau lisan, seprti dzikir.
➝ Ibadah dalam bentuk perbuatan yg tidak ditentukan bentuknya.
➝ Ibadah dalam bentuk pekrjaan yang telah ditentukan wujudnya.
➝ Ibadah yang cara dan pelaksanannya berbentuk menhan diri.
➝ Ibadah yang sifatnya menggugurkan hak.
Hakikat ibadah adalah menumbuhkan kesadaran pada diri manusia bahwa ia sebagai insan diciptakan Allah khusus untuk mengabdi kepada-Nya (Q.s Az-Zariyat : 51)
Menurut ajaran Islam ibadah dibagi menjadi 2 yaitu :
➝ Ibadah Khusus (khassah) atau juga ibadah mahdah adalah ibadah yang ketentuan pelaksaannya sudah pasti ditetapkan oleh Allah dan djelaskan oleh Rasul-Nya.
➝ Ibadah Umum ('ammah) yakni semua perbuatan yang mendatangkan kebaikan kepada diri sendiri dan orang lain, dilaksanakan dengan niat ikhlas karena Allah.
➤ Mu'amalat mengandung makna pengaturan hubungan (antar manusia)
➤ Hubungan yang diatur dalam syariat mu'amalat adalah hubungan perdata dan hubungan publik.
➤ Aspek mu'amalat meliputi aturan hidup yang sangan luas, yaitu :
a. Ahkamul akhwal syakhsiah yaitu hukum-hukum yang mengatur hubungan rumah tangga.
b. Al Ahmakul Madaniyah yaitu hukum-hukum yang mengatur transaksi ekonomi sesama anggota masyarakat.
c. Al ahkamul jinaiyah yaitu hukum-hukum pidana
d. Al ahkamul dusturiyah yaitu hukum-hukum ketatanegaraan.
e. ahkamul murafa'at yaitu hukum perdata.
f. Al ahkamul iqtishodiyah wal maliyah yaitu hukum-hukum ekonomi dan moneter.
Kamis, 15 November 2018
Agama Islam Akhlak
Akhlak
Akhlak terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Akhlak mahmudah ; tingkah laku terpuji yang merupakan tanda keimanan seseorang. Akhlak terpuji ini dilahirkan dari sifat-sifat yang terpuji pula. Sifat terpuji yang dimaksud adalah antara lain ; cinta kepada Allah, cinta kepada Rosul, taat beribadah, senantiasa mengharap ridho Allah, bersyukur atas segala nikmat Allah, bersabar atas segala musibah dan cobaan, ikhlas karena Allah, jujur, menepati janji, khusu’ dalam beribadah kepada Allah, mampu menegendalikan diri, silaturahmi, menghargai dan menghormati orang lain, sopan santun, suka bermusyawarah, suka menolong kaum yang lemah, rajin menolong orang yang lemah, rajin belajar dan giat bekerja, hidup bersih, menyanyangi binatang dan menjaga kelestarian alam.
2. Akhlak madzmumah ; tingkah laku yang tercela atau perbuatan jahat yang merusak iman seseorang dan menjatuhkan martabat manusia.
Karakteristik akhlak Islami
1.Bersifat umum dan terperinci. Di dalam al-Qur’an ada materi yang dijelaskan secara umum dan ada pula yang mendetail. Misalnya ; dalam Q.s an Nahl : 90 diserukan perintah berakhlak secara umum: berbuat adil, berbuat kebaikan, melarang perbuatan keji, mungkar, dan permusuhan. Sedangkan dalam Q.s al Hujurat : 12, secara terperinci dinyatakan larangan saling mencela dan memanggil dengan gelar yang buruk.
2.Manusiawi yaitu ajaran akhlak dalam Islam sejalan dan memenuhi fitrah manusia
3.Universal maksudnya ruang lingkup akhlak itu luas sekali, yakni mencakup semua tindakan manusia baik tentang dirinya maupun orang lain atau yang bersifat pribadi, kemasyarakatan ataupun Negara.
4.Keseimbangan yaitu ajaran akhlak Islam berada ditengah antara yang menghayalkan manusia sebagai malaikat yang menitikberatkan segi kebaikannya dan yang menghayalkan manusia sebagai hewan yang menitikberatkan sifat keburukannya saja.
5.Realistik yaitu aliran akhlak dalam Islam memperhatikan kenyataan hidup manusia. Meskipun manusia telah dinyatakan sebagai mahluk yang memiliki kelebihan disbanding mahluk laiinya, tetapi manusia mempunyai kelemahan-kelemahan memiliki kecenderungan manusiawi dan berbagai macam kebutuhan material dan sepiritual.
6.Akhlak sebagai buah dari Iman
7.Akhlak menjaga konsistensi cara dan tujuan. Islam tidak mengijinkan mencapai tujuan walaupun baik dengan cara-cara kotor yang bertentangan dengan syariat.
Akhlak Islam mencakup beberapa aspek :
-Akhlak terhadap Allah SWT
Orang Islam yang memiliki aqidah yang baik dan kuat, berkewajiban untuk berakhlak baik kepada allah Swt dengan cara
1.menjaga kemauan dengan meluruskan ubudiyah dengan dasar tauhid. Q.s al ikhlas :1-4, Ad-Dzariyat: 56,
2.mentaati perintah-Nya Q.s al Imron:132,
3.ikhlas dalam semua amal Q.s al bayyinah:5,
4.khusu’ dalam beribadah Q.s al Fatihah: 6,
5.berdoa dengan penuh harapan pada Allah swt Q.s Az Zumar :53,
6.berbaik sangka kepada setiap ketentuan allah Q.s Al Imron :154,
7.bertawakal setelah memiliki kemauan dan ketetapan hati Q.s Al Imron : 159,
8.bersyukur Q.s Ibrahim : 7
9.bertaubat serta istighfar bila berbuat kesalahan Q.s at Tahrim: 8.
10.Berakhlak kepada Allah diajarkan pula oleh Rasul dengan bertahmid, takbir, tasbih, dan tahlil.
-Akhlak buruk terhadap Allah SWT
1.Takabbur, yaitu menyombongkan diri sehingga tidak mengakui kekuasaan Allah, termasuk mengingkari nikmat Allah.
2.Musyrik, yaitu mempersekutukan Allah dengan mahlukNya, menganggap bahwa ada mahluk yang menyamai kekuasaanNYa
3.Murtad, (ar Riddah),sikap meninggalkan atau keluar dari agama Islam untuk menjadi kafir.
4.Munafiq, sikap yang menampilkan dirinya bertentangan kemauan hatinya dalam kehidupan beragama
5.Riya’, suatu sikap yang selalu menunjukan perbuatan baik yang dilakukannya. Bukan karena Allah hanya ingin dipuji manusia
6.Boros, berfoya-foya (al Israaf), yaitu perbuatan yang melampaui batas-batas agama
7.Rakus atau tamak (hirshu atau ath thama’u), yaitu sikap yang tak pernah merasa cukup, selalu ingin menambah apa yang seharusnya ia miliki tanpa mmeperhatikan hak-hak orang lain.
-Akhlak terhadap Rasulullah SAW
-Akhlak
berasal
dari
kata
khuluk yang
berarti
perangai,
sikap,
perilaku,
watak,
budi
pekerti.
-Akhlak
adalah
sikap
yang menimbulkan
kelakuan
baik
atau
buruk
-Akhlak
mempunyai
hubungan
dengan
sikap,
khalik (pencipta
alam
semesta)
dan
makhluk
(yang diciptakan)
-Garis
besar
ajaran
akhlak
berkenaan
dengan
sikap
dan
perbuatan
manusia
terhadap:
1.Khalik, yakni
tuhan maha pencipta
2.Terhadap
sesama
mahluk
(segala
yang diciptakan
oleh
khalik)
→ Secara
terminologis
definisi
akhlak
menurut
;
Imam
Ghazali
akhlak
adalah
sifat
yang tertanam
dalam
jiwa
yang menimbulkan
perbuatan-perbuatan
dengan
gampang
dan
mudah
tanpa
memerlukan
pemikiran
dan
pertimbangan.
Akhlak
adalah
segala
sesuatu
yang tertanam
kuat
atau
terpatri
dalam
diri
seseorang,
yang akan
melahirkan
perbuatan-perbuatan
yang tanpa
melalui
pemikiran
atau
perenungan
terlebih
dahulu.
Artinya
bahwa
perbuatan
itu
dilakukan
dengan
refleks
dan
spontan
tanpa
dipikirkan
terlebih
dahulu
→ Secara bahasa,
akhlak berasal dari kata khalaqan yang
berarti ciptaan atau perbuatan.
Melihat
asal
katanya
akhlak
mengandung
arti
perbuatan
manusia,
tetapi
kata
akhlak biasanya dikaitkan dengan perbuatan yang
bernilai
baik
atau
buruk.
Karena
itu
obyek
yang dikaji
dalam
pembahasan
akhlak
adalah
aspek
tingkah
laku
manusia
dari
segi
nilai
baik
atau
buruk.
Akhlak
dibagi
menjadi
2 yaitu,
akhlak
yang
baik
(ahlaq
al
karimah)
dan
buruk
(ahlaq
al madzmumah).
Akhlak
yang
baik
adalah
perilaku
yang sesuai
dengan
norma
ajaran
Islam,
sedangkan
akhlak
yang buruk
adalah
perilaku
yang
tidak
sesuai dengan norma ajaran Islam.
Akhlak terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Akhlak mahmudah ; tingkah laku terpuji yang merupakan tanda keimanan seseorang. Akhlak terpuji ini dilahirkan dari sifat-sifat yang terpuji pula. Sifat terpuji yang dimaksud adalah antara lain ; cinta kepada Allah, cinta kepada Rosul, taat beribadah, senantiasa mengharap ridho Allah, bersyukur atas segala nikmat Allah, bersabar atas segala musibah dan cobaan, ikhlas karena Allah, jujur, menepati janji, khusu’ dalam beribadah kepada Allah, mampu menegendalikan diri, silaturahmi, menghargai dan menghormati orang lain, sopan santun, suka bermusyawarah, suka menolong kaum yang lemah, rajin menolong orang yang lemah, rajin belajar dan giat bekerja, hidup bersih, menyanyangi binatang dan menjaga kelestarian alam.
2. Akhlak madzmumah ; tingkah laku yang tercela atau perbuatan jahat yang merusak iman seseorang dan menjatuhkan martabat manusia.
Sifat yang termasuk akhlak
madzmumah adalah
: segala sifat
yang bertentangan dengan
mahmudah, antara
lain : kufur, syirik,
munafik, fasiq,
murtad, takabur, riya, dengki,
bohong, menghasut, kikir, bahil,
boros, dendam,
hianat, tamak,
fitnah, mengadu domba, sombong, putus asa,
mencemari lingkungan dan merusak alam.
Tujuan
Pendidikan
Akhlak
Adapun
tujuan dari pendidikan akhlak antara lain:
1.Terwujudnya
sikap
batin
yang mampu mendorong
secara
spontan
untuk
melahirkan
semua
perbuatan
yang bernilai baik,
sehingga
mencapai
kesempurnaan
dan
memperoleh
kebahagiaan
yang sejati.
2.Terwujudnya
pribadi
muslim
yang luhur dan
mulia.
3.Terhindarnya
perbuatan
hina dan tercela
Dengan
adanya
tujuan
pendidikan
akhlak
tersebut
dimaksudkan
agar manusia dapat
benar-benar
mengamalkan
pendidikan
akhlak
yang sesuai dengan
perintah
dalam
Al-Qur’an
supaya
apa
yang telah menjadi
tujuan
tersebut
bisa
tercapai
secara
maksimal.
Karakteristik akhlak Islami
1.Bersifat umum dan terperinci. Di dalam al-Qur’an ada materi yang dijelaskan secara umum dan ada pula yang mendetail. Misalnya ; dalam Q.s an Nahl : 90 diserukan perintah berakhlak secara umum: berbuat adil, berbuat kebaikan, melarang perbuatan keji, mungkar, dan permusuhan. Sedangkan dalam Q.s al Hujurat : 12, secara terperinci dinyatakan larangan saling mencela dan memanggil dengan gelar yang buruk.
2.Manusiawi yaitu ajaran akhlak dalam Islam sejalan dan memenuhi fitrah manusia
3.Universal maksudnya ruang lingkup akhlak itu luas sekali, yakni mencakup semua tindakan manusia baik tentang dirinya maupun orang lain atau yang bersifat pribadi, kemasyarakatan ataupun Negara.
4.Keseimbangan yaitu ajaran akhlak Islam berada ditengah antara yang menghayalkan manusia sebagai malaikat yang menitikberatkan segi kebaikannya dan yang menghayalkan manusia sebagai hewan yang menitikberatkan sifat keburukannya saja.
5.Realistik yaitu aliran akhlak dalam Islam memperhatikan kenyataan hidup manusia. Meskipun manusia telah dinyatakan sebagai mahluk yang memiliki kelebihan disbanding mahluk laiinya, tetapi manusia mempunyai kelemahan-kelemahan memiliki kecenderungan manusiawi dan berbagai macam kebutuhan material dan sepiritual.
6.Akhlak sebagai buah dari Iman
7.Akhlak menjaga konsistensi cara dan tujuan. Islam tidak mengijinkan mencapai tujuan walaupun baik dengan cara-cara kotor yang bertentangan dengan syariat.
Akhlak Islam mencakup beberapa aspek :
-Akhlak terhadap Allah SWT
Orang Islam yang memiliki aqidah yang baik dan kuat, berkewajiban untuk berakhlak baik kepada allah Swt dengan cara
1.menjaga kemauan dengan meluruskan ubudiyah dengan dasar tauhid. Q.s al ikhlas :1-4, Ad-Dzariyat: 56,
2.mentaati perintah-Nya Q.s al Imron:132,
3.ikhlas dalam semua amal Q.s al bayyinah:5,
4.khusu’ dalam beribadah Q.s al Fatihah: 6,
5.berdoa dengan penuh harapan pada Allah swt Q.s Az Zumar :53,
6.berbaik sangka kepada setiap ketentuan allah Q.s Al Imron :154,
7.bertawakal setelah memiliki kemauan dan ketetapan hati Q.s Al Imron : 159,
8.bersyukur Q.s Ibrahim : 7
9.bertaubat serta istighfar bila berbuat kesalahan Q.s at Tahrim: 8.
10.Berakhlak kepada Allah diajarkan pula oleh Rasul dengan bertahmid, takbir, tasbih, dan tahlil.
-Akhlak terhadap
Allah SWT
1.Al hubb, mencintai
Allah melebihi cinta terhadap
apa
dan
siapapun,
dengan
berpedoman
kepada
firmanNya
(al-Qur’an). Melaksanakan
segala
perintahNya
dan
menjauhi
segala
laranganNya.
2.Al-Raja, yaitu
mengharapkan
karunia
dan
berusaha
memperoleh
keridhaan
Allah
3.As-Syukr,
yaitu
mensyukuri
nikmat
dan
karunia
Allah
4.Qona’ah, yaitu
menerima
dengan
ikhlas
semua
qada
dan
qadar
illahi
setelah
berikhtiar
maksimal
5.Memohon
ampun
hanya
kepada
Allah
6.At-taubat,
hanya
bertaubat
kepada
Allah dengan
taubatan
nasuha
7.Tawakkal, berserah
diri
kepada
Allah.
-Akhlak buruk terhadap Allah SWT
1.Takabbur, yaitu menyombongkan diri sehingga tidak mengakui kekuasaan Allah, termasuk mengingkari nikmat Allah.
2.Musyrik, yaitu mempersekutukan Allah dengan mahlukNya, menganggap bahwa ada mahluk yang menyamai kekuasaanNYa
3.Murtad, (ar Riddah),sikap meninggalkan atau keluar dari agama Islam untuk menjadi kafir.
4.Munafiq, sikap yang menampilkan dirinya bertentangan kemauan hatinya dalam kehidupan beragama
5.Riya’, suatu sikap yang selalu menunjukan perbuatan baik yang dilakukannya. Bukan karena Allah hanya ingin dipuji manusia
6.Boros, berfoya-foya (al Israaf), yaitu perbuatan yang melampaui batas-batas agama
7.Rakus atau tamak (hirshu atau ath thama’u), yaitu sikap yang tak pernah merasa cukup, selalu ingin menambah apa yang seharusnya ia miliki tanpa mmeperhatikan hak-hak orang lain.
-Akhlak terhadap Rasulullah SAW
1.Mencintai
Rasulullah
secara
tulus
dengan
mengikuti
semua
sunnahnya
2.Menjadikan
Rosul
sebagai
idola,
suri
tauladan
dalam
hidup
dan
kehidupan
3.Mentaati
Rosul.
Menjalankan
apa
yang diperintahkan
Rosul
dan
mejauhi
apa
yang dilarang. (Q.s an Nisa’
: 80)
Visi Rasulullah :
1. Menyempurnakan Akhlak
2. Rahmatan Lil Alamin
3. Bertauhid Kepada Allah
-Akhlak
kepada
diri
sendiri
Manusia yang
telah
diciptakan
oleh
allah
Swt
dalam
potensi
fitrah,
berkewajiban
menjaganya
dengan
cara
memeilhara
kesucian
lahir
dan
batin
Q.s at Taubah
: 108, memlihara
kerapihan, berjalan
dan
berkata
dengan
tenang,
menambah
pengetahuan
sebagai
modal amal,
membina
disiplin
diri.
1.Memelihara
kesucian
diri
2.Menutup
aurat
(bagian
tubuh
yang tidak
boleh
kelihatan,
menurut
hukum
dan
akhlak
Islam)(Q.s
al ahzab
59)
-Akhlak suami-istri
3.Jujur
dalam
perkataan
dan
berbuat
ikhlas
dan
rendah
hati
4.Malu
melakukan
perbuatan
jahat
5.Menjauhi
dengki
dan
dendam
6.Berlaku
adil
terhadap
diri
sendiri
dan
orang lain
7.Menjauhi
perkataan
dan
perbuatan
yang sia-sia.
-Akhlak
kepada
keluarga
a. Akhlak
kepada
keluarga
bisa
dilakukan
seperti
berbakti
kepada
kedua
orang tua
Q.s al Isra’
: 23, bergaul
dengan
ma’ruf,
memberi
nafkah
dengan
sebaik
mungkin,
saling
mendo’akan,
dan
bertutur
kata denga
lemah
lembut.
b. Cara-cara
yang
diajarkan
Alquran
dan hadis
dalam
berakhlak
kepada orang tua(Q.S al-luqman 14) antara
lain:
1.Patuh,
yaitu
taat
terhadap
perintah
orang tua
sepanjang
perintah
itu
tidak
menyimpang
dari
aqidah
Islam.
Apabila
perintah
mereka
itu
bertentangan
dengan
perintah
Allah, jangan
dituruti,
tetapi
anak
tetap
mempergauli
mereka
dengan
sebaik-baiknya
sepanjang
hidupnya.
2.Berbuat
ihsan,
yakni
berbakti,
menghormati,
memperlakukan
dengan
baik,
berkomunikasi
dengan
baik,
dan lain-lain perbuatan baik
sepanjang
hidupnya.
3.Berlaku
dan
bertindak
lemah
lembut
baik
dalam
perkataan
maupun
perbuatan
4.Merendahkan
diri
dan
hormat
di hadapannya
5.Berterima
kasih
kepada
mereka
melalui
ucapan
dan
perbuatan
6.Menghormati
sahabat
mereka ketika mereka
masih
hidup
atau sudah meninggal
7.Berdo’a
kepada
Allah untuk
kebaikan
mereka
selama
hidup
dan setelah mereka meninggal
dunia
-Akhlak suami-istri
Akhlak
suami kepada istrinya dan sebaliknya
adalah komunikasi baik ucapan maupun tindakan yang menggambarkan penghargaan dan penghormatan
kepada masing-masing pihak. Kasih
sayang yang
menjadi dasar ikatan suami-istri diungkapkan dalam ucapan dan perilaku yang
baik dan saling menghargai. Apabila komunikasi ini dapat terpelihara dengan baik, maka keluarga yang harmonis akan dapat diwujudkan.
-Akhlak terhadap anak
Akhlak
terhadap anak diungkapkan dalam bentuk
pemeliharaan dan pendidikan yang dilakukan
atas
dasar rasa kasih sayang. Akhlak terhadap anak
dimulai
dengan memberikan makanan dan minuman
dari rizki yang
baik dan
halal sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat jasmani dan rohani. Pendidikan anak dilakukan sejak sebelum
lahir hingga menginjak usia dewasa melalui
pengasuhan,
bimbingan, dan pengarahan.
yang penting dalam berakhlak kepada anak adalah memberi pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangannya. Pendidikan bagi anak adalah berkomunikasi secara intensif dengan cara yang
dipahaminya.
•وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ
إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ
أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلاَ
تَنْهَرْهُمَا
وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيماً
" Dan
Tuhanmu
telah
memerintahkan
supaya
kamu
jangan
menyembah
selain
Dia
dan hendaklah
kamu
berbuat
baik
pada
ibu
bapakmu
dengan
sebaik-baiknya.
Jika
salah
seorang
di
antara
keduanya
atau
kedua-duanya
sampai
berumur
lanjut
dalam
pemeliharaanmu,
maka
sekali-kali
janganlah
kamu
mengatakan
kepada
keduanya
perkataan
"ah" dan janganlah
kamu
membentak
mereka
dan ucapkanlah
kepada
mereka
perkataan
yang mulia
(Q, s. al-Isra’ / 17:23)"
-Akhlak kepada
tetangga
Membina
hubungan
baik
dengan
tetangga
sangat
penting,
sebab
tetangga
adalah
sahabat
yang paling dekat. Nabi
Saw bersabda
“ tidak henti-hentinya jibril menyuruhku untuk berbuat baik pada tetangga, hingga aku merasa tetangga sudah seperti ahli waris (HR. al Bukhori),
Nabi
Saw juga
merinci
hak
tetanggga
sebagai
berikut
: “
1.Mendapat pinjaman jika perlu
2.Mendapat pertolongan kalau minta
3.Dikunjungi bila sakit
4.Dibantu jika ada keperluan
5.Jika jatuh miskin hendaknya
dibantu
6.Mendapat ucapan selamat jika mendapat kemenangan
7.Dihibur jika susah
8.Diantar jenazahnya jika meninggal
9.Tidak dibenarkan membangun rumah lebih tinggi tanpa seizinnya
10.Jangan susahkan dengan bau masakannya
11.Jika membeli buah hendaknya memberi atau jangan diperlihatkan jika tidak memberi
(HR. Abu Syaikh)
Tetangga
adalah
orang-orang yang paling dekat
tempat
tinggalnya,
karena
itu
ketenangan
dan
ketentraman
suatu
keluarga
sangat
tergantung
kepada
perilaku
terhadap
tetangganya.
Berbuat
baik
kepada
tetangga
bukan
sebatas diperintahkan agama, tetapi juga karena
berpengaruh terhadap kenyamanan
keluarga.
Tetangga
yang baik
akan
memberikan
kebaikan
kepada
kita, sebaliknya apabila ia buruk, maka keburukan akan
menjalar ke rumah kita. Demikian pula, kita adalah
tetangga bagi tetangga kita, karena itu, untuk
menjalin
hubungan
yang baik
dengan
tetangga
perlu
diketahui
hak-hak
yang dimilikinya,
وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ
وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِين
“...dan
berbuat baiklah sebagaimana Alloh telah berbuat baik kepadamu dan janganlah
kamu berbuat kerusakan dimuka bumi. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan” QS. Al-Qasas. 77"
-Akhlak Terhadap Masyarakat
1.Memuliakan
tamu
2.Menghormati
nilai
dan
norma
yang berlaku
di masyarakat
3.Saling
menolong
dalam
kebajikan
dan
takwa
4.Menganjurkan
anggota
masyarakat
termasuk
diri
sendiri
untuk
berbuat
baik
dan
mencegah
berbuat
kejahatan
(mungkar).
5.Memberi
makan
fakir miskin
dan
berusaha
melapangkankan
hidup
dan
kehidupannya
6.Bermusyawarah
dalam
segala
kepentingan
bersama
7.Mentaati
keputusan
yang sudah
diambil
8.Menunaikan
amanah
dengan
jalan
melaksanakan
kepercayaan
yang diberikan
seseorang
atau
masyarakat
terhadap
kita
9.Menepati
janji.
-Akhlak
kepada
kepemimpinan
Hendaknya
pemimpin
memiliki
sifat-sifat
sebagai
berikut
; beriman
dan
bertakwa,
berilmu
pengetahuan
agar urusan
yang ditangani
secara
profesional
tidak
salah
urus,
memiliki
keberanian
dab kejujuran,
lapang
dada, penyantun,
serta
tekun
dan
sabar.
Dari bekal
itulah
pemimpin
akan
dapat
melaksanakan
tugas
dengan
cara
yang baik.
Yakni
memeilhara
amanah
dan
adil,
melayani
dan
melindungi
rakyat,
seperti
sabda
Nabi
: “sebaik-baiknya
pemimpin
adalah
yang kalian cintai dan
mereka
mencintai
kalian” (HR. Muslim), bertanggung jawab,
membelajarkan
rakyat,
sedangkan
kewajiban
rakyat
adalah
patuh,
memberi
nasihat
jika
ada
tanda-tanda
penyimpangan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
MATA KULIAH : Anatomi Fisiologi POKOK BAHASAN : Sistem Endokrin SUB POKOK BAHASAN : Kelenjar Endokrin, Hormon, dan mekanisme...
-
1. Struktur Otot 2. Jenis Otot Secara mikroskopis serabut otot rangka memperlihatkan garis-garis melintang yang khas. Berdasarka...
-
A. FARMAKOLOGI Farmakologi merupakan senyawa kimia pada sistem biologi. Ilmu dasar untuk pendidikn kedokteran : 1. untuk dokter, p...
-
Sistem Skeletal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Dosen Pengampu : dr. Agnes Savitri Agni, M.Kes