1. SISTEM OTOT
MELIPUTI ALAT-2 TUBUH, DENGAN JALAN KONTRAKSI (MEMENDEK) DAN RELAKSASI (KEMBALI SEPERTI KEADAAN SEMULA) AKAN MENIMBULKAN PERGERAKAN TUBUH SECARA KESELURUHAN ATAU SEBAGIAN.
2. FUNGSI OTOT
FUNGSI VOLUNTER → MRPKAN AKIBAT KERJA DR OTOT RANGKA
1). MEMPERTAHANKAN SIKAP TUBUH →
DUDUK, BERDIRI, TIDUR
2). MELAKSANAKAN BERMACAM-MACAM GERAKAN →
ANGGOTA TUBUH : PERGERAKAN
JARI-JARI : UNTUK MEMEGANG
DIAFRAGMA : RESPIRASI (PERNAFASAN)
PHARYNG : MENELAN MAKANAN
LIDAH & BIBIR : MENGGERAKAN MAKANAN DAN VOKALISASI
FUNGSI INVOLUNTER (TDK DIPENGARUHI KEHENDAK) →
AKIBAT KERJA OTOT POLOS & OTOT
JANTUNG.
1. PROPULSI (DORONGAN) SUBSTANSI DLM
BERMACAM-2 SALURAN, MISALNYA: MAKANAN YANG BERJALAN SEPANJANG SALURAN
PENCERNAAN; DARAH YANG BERJALAN DI SEPANJANG PEMBULUH DARAH; SEL TELUR YANG
BERJALAN DI SEPANJANG SALURAN TELUR (OVIDUCT); SPERMA YANG BERJALAN DI SPANJANG
SALURAN MANI
2. EKSPULSI (PENGELUARAN) SUBSTANSI YANG
TERSIMPAN DALAM KANTUNG (VESICA) →
EMPEDU, URINE, FESES
3. REGULASI (PENGATURAN) DIAMETER LUBANG →
MENGATUR BESAR KECILNYA PUPIL MATA, PYLORUS LAMBUNG, REKTUM (ANUS)
4.
REGULASI (PENGATURAN) DIAMETER SALURAN →
MENGATUR BESAR KECILNYA PEMBULUH DARAH (SEL-SEL DARAH SANGAT FLEKSIBEL SEHINGGA
SEL-SEL DARAH DAPAT MERUBAH BENTUK DENGAN SEGERA PADA SAAT SEL DARAH TERSEBUT
MASUK KE DALAM PEMBULUH DARAH YANG BERBEDA (ARTERI, ARTERIOL, KAPILER, VENULA,
VENA); →
MENGATUR BESAR KECILNYA BRONKIOLUS PULMO.
3.JENIS-JENIS OTOT
1. OTOT POLOS
a). Bentuk: seperti
gelendong,
panjang,
ramping, pipih
dan
langsing
b).Setiap otot
memiliki
1 inti
(nukleus)
di tengah
(center)
c).Sitoplasmanya
tdd
sarkoplasma
yang mengandung
miofibril
(elemen
yang mampu
berkontraksi
sehingga
dpt
bergerak)
d).Panjang otot
polos
bervariasi
antara
15-500 mikron,
ter-
gantung
lokasi:
plg
pendek
pembuluh
darah;
plg
pjg
uterus (rahim
wanita/betina).
LOKASI: terdapat
pada
alat
atau
daerah
organ yang berongga
à
saluran
pencernaan
makanan
(batang
kerongkongan,
esophagus, lambung,
usus
halus,
usus
kasar);
batang
tenggorokan,
bronkus,
pulmo,
uterus (rahim),
kantung
urine, kantung
empedu,
pembuluh
darah.
INNERVASI (PERSYARAFAN): sangat
dipengaruhi
oleh
sistem
syaraf
otonom
(bisa
simpatis,
bisa
parasimpatis).
Untuk otot
polos →
peningkatan
kerja
otot
polos
seperti
gerak
peristaltik
dilakukan
oleh
syaraf
parasimpatis,
sedangkan
penghambatan
kerja
otot
polos
dilakukan
oleh
syaraf
simpatis.
AKSI: kontraksi
lambat,
berlangsung
lama, kadang-kadang
ritmis.
2. OTOT JANTUNG
a).BENTUK: tdd
beberapa
serabut
otot
yg
bercabang
& bersatu
dg serabut
di sebelahnya →
anastomosoma
atau
sinsitium;
mempunyai
garis
gelap
dan
terang
(tdk
sejelas
pd
otot
rangka);
intinya
di tengah
(center); pd
interval tertentu
terdapat
keping-keping
interkalar
(intercalar
disc), pd
intercalar
disc terdapat
jaringan
Purkinye
yang berfungsi
mempercepat
penghantaran
impuls
(kecepatan
4 m/detik)
b).LOKASI: hanya
ada
di jantung
c).INNERVASI: sistem
syaraf
otonom
d).AKSI: kontraksi
otomatis
& ritmis.
e).Otonom,
bisa
simpatis,
bisa
parasimpatis
f).Untuk
otot
jantung:
peningkatan
denyut
jatung
sangat
dipengaruhi
oleh
syaraf
simpatis, sedangkan
penguragan
denyut
jantung
sangat
dipengaruhi
oleh
syaraf
parasimpatis
g).Kerja
syaraf
otonom,
baik
simpatis
maupun
parasimpatis
kebalikan
dari
kerja
otot
polos.
3. OTOT RANGKA = OTOT SADAR = OTOT LURIK
= OTOT SERAN LINTANG
a).BENTUK: tdd banyak
serabut,
intinya
terletak
di tepi
(pinggir),
terdapat
garis
gelap
dan
terang
(sangat
jelas),
panjang
otot
rangka
bervariasi
antara
1-40 mm, sedangkan
tebalnya
antara
10-100
mikron;setiap
serabut
otot
rangka
dilapisi
oleh
sarkolema
(di dlm
sarkolema
terdapat
miofibril
=
elemen
yang dapat
berkontraksi),
serabut
otot
yang masing-masing
dilapisi
sarkolema
berkelopok
membentuk
15-30 serabut
otot
dan
dilapisi
fasiculus.
Masing-masing
fasikulus
dilapisi
oleh
jaringan
ikat
perimisium.
Jaringan
ikat
yang meliputi
serabut
otot
rangka
disebut
endomisium.
Masing
masing
endomisium
dilapisi
lagi
oleh
epimisium.
Dalam
otot
rangka
terdapat
mioglobin →
pigmen
yang disebut
mioglobin.
b)LOKASI
: semua
otot
yang melekat
pada
tulang,
otot
lidah,
langit-langi
(palatinum),
pharing,
ujung
esophagus
c).INNERVASI
: sistem
syaraf
kraniospinal →
bekerja
menurut
kehendak
individu
d).AKSI:
kontraksi
cepat,
berlangsung
sebentar.
4. SIFAT-SIFAT OTOT (global)
1. KONTRAKTILITAS →
kemampuan
otot
untuk
mengadakan
respon
(memendek)
bila
dirangsang
(otot
polos
1/6 kali; otot
rangka
1/10 kali)
2. EKSTENSIBILITAS = DISTENSIBILITAS →
kemampuan
otot
untuk
memanjang
bila
otot
ditarik
atau
ada
gaya
yang bekerja
pada
otot
tersebut →
bila
otot
rangka
diberi
beban;
uterus berisi
fetus
3. ELASTISITAS →
kemampuan
otot
untuk
kembali
ke
bentuk
& ukuran
semula
setelah
mengalami
ekstensibilitas/distensibilitas
(memanjang)
atau
kontraktilitas
(memendek)
4. IRRITABILITAS = EKSITABILITAS →
kemampuan
otot
untuk
mengadakan
respon
bila
di rangsang.
5.SIFAT-SIFAT OTOT JANTUNG
1. KONTRAKTILITAS →
sistol
(kontraksi),
diastol
(relaksasi)
dan
selalu
ada
platau
(dataran
yang
menyebabkan
fase
diastol
lbh
panjang
dari
sistol
= memberi
kesempatan
darah
tertampung
lebih
banyak
di jantung)
2. KONDUKTIVITAS →
perambatan
impuls
sinoatrio
nodus →
atrium
atrioventrikular
nodus
ventrikel
berkas
HIS
jaringan
Purkinye 4 m/detik
3. OTOMATIS & RITMIS →
secara
otomotis
dan
ritmis
selalu
berdenyut
kecuali
ada
gangguan.
4. IRRITABILITAS = EKSITABILITAS →
mengadakan
respons
bila
di rangsang.
5. PERIODE REFRAKTER YANG LAMA
a).Absolut →
pada
saat
sistol →
tidak
akan
terjadi
perubahan
apa - apa (grafik
tetap
berjalan
tanpa
gangguan)
b).Relatif →
pada
saat
diastol →
akan
terjadi
perubahan
tergantung
rangsangan
terjadi
pada
awal
diastol,
pertengahan
diastol,
atau
hampir
akhir
diastol →
sehingga
akan
menghasilkan
ekstra
sistol
dan
kompensasi
menjadi
istirahat
cukup
panjang)
Catatan: refrakter,
otot
kehilangan
sifat
irritabilitas
untuk
sementara,
sedangkan
fatique,
otot
kehilangan
sifat
kontraktilitas
dan
irritabilitas.
6.STIMULUS = RANGSANGAN
1. MEKANIS → memijit,
memukul,
menarik,
menyubit,
menyentuh
2. THERMIS → dingin
(bantuan
es),
panas
(bantuan
air panas)
3. KHEMIS → bantuan
bahan
kimia,
baik
anorganik
maupun
organik
(bisa
asam,
basa,
garam)
4. ELEKTRIS →
dengan
bantuan
atus
listrik
(umumnya
untuk
penyembuhan
Dari keempat
stimulus mana
yang terbaik
????
Dari keempat
macam
stimulus, elektris
yang terbaik,
karena:
Intensitas rangsang,
frekuensi
rangsang
serta
durasi
rangsang
dapat
diatur
dan
dikontrol
dengan
suatu
alat.
7.INTENSITAS (KUAT) RANGSANG
1. Sub minimal = sub liminal = sub
threshold = di bawah ambang →
rangsang
terkecil
yang belum
mampu
menimbulkan
respons
2. minimal = liminal = threshold = ambang →
rangsang
terkecil
yang mampu
menimbulkan
respons
3. sub maksimal →
rangsang
dengan
intensitas
yang bervariasi
dari
minimal sampai
maksimal
4. maksimal →
rangsangan
dengan
intensitas
terbesar
(maksimal)
dan
hasil
responsnya
maksimal
5. supra maksimal →
rengsang
dengan
intensitas
lebih
besar
dari
maksimal,
tetapi
respons
yang dihasilkan
sama
dengan
maksimal.
8.PERIODE KONTRAKSI OTOT
TERDIRI
DARI:
1. Periode
Latent (PL) →
Periode
pemberian
rangsang
sampai
terjadinya
respon
2. Periode
Kontraksi
(PK) →
Periode
pemendekan
otot
atau
kontraksi
3. Periode
Relaksasi
(PR) →
Periode
kembalinya
otot
pada
keadaan
semula
setelah
mengalami
kontraksi.
9.BEBERAPA ISTILAH
a).Treppe → Rangsang
yang berulang
dengan
intensitas
(kuat)
rangsang
yang sama
sehingga
lambat
laun
kuat
kontraksi
meningkat
b).Hipertropi →
Bila
otot
melakukan
kerja
secara
terus
menerus
maka
otot
akan
membesar →
setiap
diameter serabut
syaraf
juga
akan
membesar,
tetapi
jumlah
serabut
serabut
di dalamnya
tetap
atau
tidak
bertambah
c).Atropi Bila
otot
tidak
digunakan
(misalnya
sakit
shg
tidak
berjalan
karena
sakit)
maka
otot
akan
mengecil
Hiperplasia à
Membesarnya
otot,
karena
jumlah
serabut
yang bertambah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar